Akupunktur untuk IBS: Mengurangi Kram, Kembung, dan Diare Secara Aman
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman dalam jangka panjang. Gejalanya bisa datang dan pergi, mulai dari kram perut, perut kembung, diare, sembelit, atau kombinasi keduanya. Meski tidak berbahaya, IBS sangat memengaruhi kualitas hidup.
Banyak penderita IBS sudah mencoba berbagai obat, diet, hingga suplemen, namun keluhan tetap berulang. Karena itulah, akupunktur untuk IBS semakin banyak dipilih sebagai terapi pendukung yang aman dan tidak bergantung pada obat.
Irritable Bowel Syndrome (IBS) adalah gangguan pencernaan kronis yang sering membuat penderitanya merasa tidak nyaman dalam jangka panjang. Gejalanya bisa datang dan pergi, mulai dari kram perut, perut kembung, diare, sembelit, atau kombinasi keduanya. Meski tidak berbahaya, IBS sangat memengaruhi kualitas hidup.
Banyak penderita IBS sudah mencoba berbagai obat, diet, hingga suplemen, namun keluhan tetap berulang. Karena itulah, akupunktur untuk IBS semakin banyak dipilih sebagai terapi pendukung yang aman dan tidak bergantung pada obat.
Apa Itu IBS dan Mengapa Sulit Dikendalikan?
IBS adalah gangguan fungsi saluran cerna, bukan kelainan struktural. Artinya, pemeriksaan seperti endoskopi sering kali tampak normal, tetapi keluhan tetap dirasakan.
Beberapa faktor yang sering memicu IBS antara lain:
- Sensitivitas saraf pada saluran pencernaan
- Gangguan komunikasi antara otak dan usus (gut-brain axis)
- Stres dan kecemasan
- Pola makan tertentu
- Perubahan gerakan usus
Karena penyebabnya multifaktor, IBS sering tidak cukup ditangani hanya dengan obat simptomatik.
Peran Akupunktur dalam Menangani IBS
Akupunktur bekerja dengan menstimulasi sistem saraf dan mekanisme regulasi tubuh. Dalam konteks IBS, terapi ini bertujuan untuk menormalkan respons saluran cerna terhadap rangsangan.
Secara medis, akupunktur dapat membantu melalui beberapa mekanisme berikut:
1. Menenangkan Sistem Saraf Pencernaan
Pada penderita IBS, saraf di saluran cerna cenderung lebih sensitif. Akupunktur membantu:
-
Menurunkan hiperaktivitas saraf usus
-
Mengurangi respon berlebihan terhadap makanan atau stres
-
Menstabilkan kontraksi usus
Hasilnya, kram perut dan rasa tidak nyaman berkurang.
2. Membantu Mengontrol Gerakan Usus
IBS dapat menyebabkan:
-
Diare berulang
-
Sembelit kronis
-
Pola BAB tidak teratur
Akupunktur membantu menyeimbangkan aktivitas otot usus sehingga pergerakan BAB menjadi lebih teratur dan nyaman.
3. Mengurangi Perut Kembung dan Rasa Penuh
Perut kembung pada IBS sering disebabkan oleh gangguan koordinasi otot dan gas di saluran cerna. Terapi akupunktur membantu memperbaiki respons refleks usus sehingga:
-
Gas lebih mudah dikeluarkan
-
Perut terasa lebih ringan
-
Rasa penuh berkurang
4. Mengurangi Stres yang Memicu IBS
Stres adalah salah satu pemicu utama IBS. Akupunktur terbukti membantu:
-
Menurunkan hormon stres
-
Meningkatkan relaksasi
-
Menenangkan sistem saraf pusat
Ketika stres lebih terkontrol, gejala IBS biasanya ikut membaik.
Gejala IBS yang Dapat Dibantu dengan Akupunktur
Akupunktur dapat menjadi terapi pendukung untuk keluhan IBS seperti:
-
Kram atau nyeri perut berulang
-
Diare tanpa infeksi
-
Sembelit yang datang dan pergi
-
Perut kembung berlebihan
-
BAB tidak tuntas
-
Keluhan pencernaan yang memburuk saat stres
Terapi ini cocok untuk IBS ringan hingga kronis yang sering kambuh.
Prosedur Akupunktur untuk IBS di Wangbi Clinic
Wangbi Clinic menggunakan pendekatan akupunktur medis modern, bukan metode tradisional murni. Prosesnya meliputi:
1. Konsultasi dan Evaluasi Keluhan
Dokter akan menilai:
-
Pola BAB
-
Lama keluhan IBS
-
Faktor pemicu (makanan, stres, pola hidup)
-
Riwayat pemeriksaan medis sebelumnya
Tujuannya memastikan terapi sesuai dan aman.
2. Penentuan Titik Akupunktur Berbasis Medis
Titik stimulasi dipilih berdasarkan:
-
Hubungan dengan sistem saraf pencernaan
-
Area yang memengaruhi regulasi otot usus
-
Pengurangan ketegangan otot perut
Pendekatan ini fokus pada respons fisiologis tubuh.
3. Pelaksanaan Terapi
-
Menggunakan jarum steril sekali pakai
-
Durasi ± 20–30 menit
-
Minim rasa nyeri
-
Pasien biasanya merasa lebih rileks setelah terapi
4. Edukasi Pola Hidup Pendukung
Untuk hasil optimal, pasien juga akan diberikan edukasi mengenai:
-
Pola makan yang lebih ramah IBS
-
Manajemen stres
-
Jadwal terapi lanjutan
Berapa Kali Terapi Dibutuhkan?
Setiap pasien IBS memiliki kondisi berbeda. Umumnya:
-
4–8 sesi untuk melihat perbaikan signifikan
-
Frekuensi 1–2 kali per minggu
-
Terapi dapat dikombinasikan dengan perbaikan pola makan
Dokter akan menyesuaikan program sesuai respon tubuh pasien.
Apakah Akupunktur untuk IBS Aman?
Akupunktur relatif aman bila dilakukan oleh tenaga profesional. Terapi ini:
-
Tidak menyebabkan ketergantungan obat
-
Minim efek samping
-
Dapat digunakan jangka panjang sebagai terapi pendukung
Namun, evaluasi medis tetap diperlukan untuk memastikan tidak ada penyakit lain yang mendasari keluhan.
Mengapa Memilih Wangbi Clinic untuk Terapi IBS?
Wangbi Clinic memiliki keunggulan:
-
Dokter spesialis akupunktur berpengalaman
-
Pendekatan medis modern
-
Terapi disesuaikan dengan kondisi pasien
-
Lingkungan klinik nyaman & steril
Kami fokus membantu pasien IBS mendapatkan kualitas hidup yang lebih baik.
Kram, Kembung, dan Diare Tak Perlu Terus Mengganggu Aktivitas Anda
Temukan artikel kesehatan lainnya.
Akupunktur untuk Neuropati Diabetik: Mengurangi Kebas dan Nyeri Saraf Secara Medis
Akupunktur untuk Bell’s Palsy: Membantu Pemulihan Kelumpuhan Wajah Secara Medis
-
Akupunktur untuk Sembelit Kronis: Efektifkah untuk Melancarkan BAB?
December 19, 2025 -
Akupunktur untuk IBS: Mengurangi Kram, Kembung, dan Diare Secara Aman
December 19, 2025